BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF ( Bagian I dan II)
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses
perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi
merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin
berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan
hal ini :
1.
Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.
Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang
diharuskan.
3.
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi
jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik.
4.
Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Auditing
berhubungan parallel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan
pelaporan keuangan. Profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri di
negara-negara yang menganut penyajian wajar. Auditor juga lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap
penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan utama audit adalah
untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
ketentuan hukum.
Tren
pelaporan keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk
laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman
dan Jepang menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut
terhadap akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam sistem akuntansi nasional
1. Prancis
Prancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi
nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang
pertama pada bulan september 1947. Plan
Comptable General berisi :
a. Tujuan dan prinsip
akuntansi serta pelaporan keuangan,
b. Definisi aktiva,
kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban.
c. Aturan pengakuan dan
penilaian.
d. Daftar akun atandar,
ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya.
e. Contoh laporan
keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar
utama aturan akuntansi di perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit
akuntansi 1983yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi : 5 organisasi utama yang terlibat
dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
1) Counseil National de
la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2) Comite de la
Reglementation Comptable or CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
3) Autorite des Marches
Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4) Ordre des
Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5)
Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor
Kepatuhan Nasional)
2. Jerman
Hukum pajak secara
garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
(Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa
yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia
dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat. Karakteristik fundamental ketiga
dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan
keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Institut jerman
memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi
akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah
yang paling utama.
Pelaporan Keuangan
Ciri utama pelaporan
keuangan di Jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya
faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan
internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki
pengaruh lebih lanjut pula.
Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional
masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang pasar modal dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan
dan berkaitan satu sama lain.
Pelaporan Keuangan
Catatan yang menyertai
neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan
detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
4. Belanda
Belanda memiliki
ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar
praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode,
namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah
Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Regulasi di belanda
tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan Tahunan
diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.
Pelaporan Keuangan
Laporan arus kas tidak
diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan
perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan
prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan
alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
5. Inggris
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan
diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok
usaha diwajibkan selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan
keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan
criteria ukuran. Secara umum perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib
tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di amerika
serikat diatur oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang
menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja
secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR).
Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak
memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang
di audit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara
bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya
sendiri.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan
konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya
tidak hanya memuat laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi
mengharuskan seluruh anak perusahaan dikendalikan harus dikonsolidasikan secara
penuh walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen.
Akuntansi
Komperatif II
Bab
ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara-negara
perekonomian berkembang. Negara–negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik
Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina
mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi
perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik
Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina
sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis
yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan
negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah
pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem
akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan
standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan
Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara
ini
Alasan
untuk Memilih Keempat Negara Ini Alasan negara – negara ini dipilih :
1. Cina
Cina merupakan negara
yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan-perusahaan yang datang
dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan
perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahanstructural
yang terjadi diperekonomian Cina.
2. Republik Ceko
Negara ini merupakan
negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan
akuntansinya merupakan perwakilan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet
lainnya.
3. Taiwan
Taiwan sering disebut
“macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk
domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
4. Meksiko
Meksiko dipilih karena
perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan
sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan
negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat
Negara
1. Republik Ceko
Akuntansi di Republik
Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan
sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan
prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman
hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat
sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989,
Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar.
Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi
untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik
komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih
kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang
ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang
baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial
lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum
tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko
didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini
mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit,
dan rapat pemegang saham.
Undang – undang
akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif
keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan
penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan
laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin
dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum
komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan
Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup
penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk
menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi
untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
a. Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
b.
Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapus bukukan pada tahun
pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15
tahun
c.
Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas
laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
d.
Aktiva berwujud dan tidak berwujud
dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan
masa manfaat ekonominya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata –rata tertimbang
merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
e.
Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek–
proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan
dimasa yang akan datang.
f. Aktiva sewa guna
usaha umumnya tidak dikapitalisasikan.
g.
Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur
dengan andal.
h. Cadangan wajib juga
diharuskan
i.
Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk
perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
2. Cina
Akuntansi di Cina
memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban
dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan
bangsawan.
Karakteristik utama
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang
menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan
prinsip –prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Komite Standar
akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses
penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada
sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari
kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan
terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan laba Rugi
3. Laporan Arus kas
4. Catatan atas laporan
keuangan
5. Penjelasan kondisi
keuangan
Laporan tambahan
diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur
permodalan dan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan,
bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina,
renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
a. Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
b. Goodwill harus
dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
c. Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan
d.
Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50%
dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
e.
Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva
tidak diperkenankan
f.
Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan
metode garis lurus
g. Metode depresiasi
dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
h.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai
pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang
diperbolehkan
i.
Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya
dan diamortisasi selama masa manfaat
j.
Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama
tidak lebih dari 10 tahun
k.
Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property
industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
l.
Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek
– proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan
dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika
Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing
dan aspek-aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika
Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
3. Taiwan
Taiwan memiliki
perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi
dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan
kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke
-17 di dunia
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi
komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan
laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang
didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk
persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa
catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan
keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh
komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian
akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan
standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial
untuk memperbaiki system akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984
mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan
standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak–pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi
komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c,
Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
d.
Laporan Arus Kas
e.
Catatan.
Catatan
harus mengungkapkan informasi berikut ini :
1. Ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan.
2.
Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap
laporan keuangan
3. Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
4. Komitmen dan kewajiban kontijensi yang
berjumlah material
5. Pembatasan dan pembagian laba
6. Peristiwa penting yang berkaitan dengan
ekuitas pemilik
7. Peristiwa setelah tanggal neraca yang
penting
8.
Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan
kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan
laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas
laporan keuanga harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender.
Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik
/ bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah
diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek
harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang
direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan
entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
b. Metode pembelian
diwajibkan untuk penggabungan usaha
c.
Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
d.
Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena
nilai pasar yang lebih tinggi.
e.
Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
f.
Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain
sebesar 20% atau lebih.
g.
Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21
dan SFAS AS No. 52.
h.
Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan
berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan
kurs rata–rata.
i.
Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
j.
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai
pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus
biaya yang diperbolehkan
4. Meksiko
Meksiko merupakan
negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak
kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan
yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan
sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan
meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas
perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin
profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara
luas dalam pendidikan akuntansi dan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah
akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang
lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko
dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan–ketentuan mengenai pembuatan
ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun
pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal.
Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing.
Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya
didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan
pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar
dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan
besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat
keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda–beda menurut jenis
dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan
Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi
komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan
catatan.
Catatan merupakan
bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
1.
Kebijakan akuntansi perusahaan
2.
Kontijensi dalam jumlah material
3.
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna
usaha
4.
Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
5.
Pembatasan terhadap dividen
6.
Jaminan
7.
Program pensiun karyawan
8.
Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
9.
Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
a.
Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
b.
Laporan arus kas diharuskan
c.
Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
d.
Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
e.
Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung
menggunakan metode ekuitas
f.
Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
g.
Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
h.
Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
i.
Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
j. Pajak tangguhannya
diakrut
Sumber
:
Choi,
Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba
Empat. Jakarta.
gunadarma09.blogspot.com/2013/03/akuntansi-internasional-nb-tugas-1-bab.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar